Latest Event Updates

Tradisi Bermaafan di hari Lebaran

Posted on Updated on

Saling bermaafan di hari lebaran idul fitri merupakan tradisi yang baik. walaupun mungkin ada yang mengatakan bermaafan di hari lebaran tidak ada tuntunannya karena telah menghususkan waktunya, saya kurang sependapat. bermaafan atau meminta maaf dan memberi maaf memang diperintahkan dalam Islam, nah salah satu waktunya di waktu lebaran idul fitri, jadi di balik saja dengan pendapat yang tidak cocok di atas. terlebih, bermaafan di lakukan dengan saudara kita yang baru mudik dari rantau, dan juga tradisi bermaaf-maafan dengan keliling warga desa atau tetangga kita. saya kira merupakan hal yang baik. mungkin di arab sana tidak ada tradisi sungkeman, barangkali hanya di Indonesia. tetapi ya itulah Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi, tentu tradisi yang di balut dengan nilai-nilai Islam.

Tradisi Mudik Lebaran

Posted on Updated on

Asnaful faizah, SPd.I
Asnaful faizah, SPd.I
Momentum Ramadhan dan lebaran benar-benar membawa rezeki untuk semua orang, termasuk mereka yang non muslim ikut naik pendapatan ekonominya. terlepas dari perdebatan perilaku konsumerisme yang membudaya, nyata-nyata ramadhan membawa dampak baik bagi perputaran ekonomi. terutama perputaran ekonomi para pedagang dadakan, dan pedagang mapan lainnya.

begitu juga lebaran, begitu menghiasai layar kaca televisi dan media yang lebih dikenal dengan istilah berita mudik dan arus balik. sudah menjadi kebiasaan bagi mereka yang merantau melancong ke ibukota, kota besar lainnya di Indonesia sebagai basis kekuatan ekonomi bahkan mereka yang merantau jadi TKI banyak yang pulang.

kepulangan mereka tidak hanya sekedar karena libur panjang di tempat mereka bekerja. tetapi, semangat pulang kampung ingin bertemu sanak saudara, bermaaf maafan menjadi kepuasan tersendiri setelah mereka setahun bekerja dan tidak berkumpul dengan keluarga besarnya di desa atau kampung. terlebih, orang mudik biasanya bagi-bagi uang baru, bagi-bagi barang lainnya. alhasil, perputaran ekonomi yang semula berpusat di ibukota, dalam waktu yang serentak uang di ibukota banyak di boyong ke daerah bahkan desa. dari yang tadinya makan biasa, dengan keluarga mereka yang pulang jadi makan yang istimewa, paling tidak opor ayam. dan hal ini dilakukan banyak orang secara serentak. luar biasa, berapa nilai perputaran uang di waktu lebaran…,

terlepas dari pengaruh negatif atas budaya kota yang mereka bawa ke desa, mudik merupakan hal yang baik, setidaknaya hal yang wajar. hal ini karena beberapa kemanfaatana yang ada misalnya, mudik dalam rangka ingin bertemu sanak saudara, ingin bermaaf-maafan, bagi-bagi rejeki, menjaga tali persaudaraan, dll. dari kegiatan seperti ini, tentu merupakan hal yang bagus.

Nyekar Makam di hari lebaran

Posted on Updated on

Asnaful faizah
Asnaful faizah
Tradisi ziarah kubur juga dilakukan banyak orang terutama mereka para perantau yang mudik di waktu lebaran Idul Fitri. banyak dari mereka menyempatkan diri ziarah kubur ke makam orang tuanya, sanak saudaranya. saya memandang hal tersebut merupakan hal yang positif saja, asal dilakukan denganniat yang benar. niat yang benar setidaknya adalah;
1. Berziarah kubur dengan niat mengingat Allah SWT akan kematian kita.
2. Mendokan orang tua kita, sebagai aplikasi”doa anak yang shaleh kepada orang tuanya”
3. Berziarah tidak untuk meratap, meminta berkah kepada yang sudah mati. berziarah, mendoakan kepada yang sudah mati tentu berbeda dengan berziarah meminta berkah yang sudah mati. jika ada, inilah yang harus diluruskan, bukan di generalisasikan bahwa peziarah kubur itu sesat tidak ada tuntunannya. mengingat akan kematian kita dengan melihat makam orang mati menurut saya lebih baik dari pada tidak mengingat akan kematian kita. jadi, ketika seseorang dirantau sana tidak dibenarkan hanya ingat kepada dunia saja. diperintahkan untuk juga ingat kepada akheratnya, jika ingat akan mati paling tidak akan memotivasi untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

pendapat yang mengatakan bahwa ziarah kubur itu perbuatan sesat saya kira terlalu berlebihan. karena diniati dengan niat yang baik, setidaknya niat yang wajar. apakah hanya dengan ziarah kubur yang merupakan ikhtilaf, rukun iman kita menjadi batal? saya kira batal-dan tidak batal bukan urusan kita.

hadits nabi SAW;
ألسلام عليكم دار قوم مؤمنين وإنا ان شاء الله تعالى بكم لاحقون

“Semoga keselamatan ataskamu wahai kaum mu’minin yang ada di alam kubur,
Insya Allah kami akanmenyusul.”

setidaknya, ini dalil yang menunjukkan bahwa Nabi SAW juga mendoakan yang telah mati ketika melewati, memasuki wilayah pekuburan. wallahu a’lam.

Lailatul Qadar di malam Ramadhan

Posted on Updated on

Asnaful Faizah
Asnaful Faizah
Suart Al Qadr
1.Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Qadar
2.Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu
3.Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu malam
4.Pada malam itu turun para malaikat
dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannnya untuk mengatur semua urusan
5.Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar

Malam Qadar mempunyai beberapa arti diantaranya malam kemuliaan, karena pada malam itu permulaan di turunkannya alquran dan Lauh Mahfudz kepada nabi Muhammad SAW. (QS: 97:1-5, Syamil Quran, Departemen Agama RI, 2007:598)

Sebagian keterangan tentang Waktunya:
Hadits ‘A`isyah RA, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:
تَحَرَّوْا (وَفِيْ رِوَايَة: اِلْتَمِسُوْا) لَيْلَةَ القَدْرِ فِي الوِتْرِ مِنَ العَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah Lailatul Qadr di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhariy no.2017 dan Muslim no.1169)
اِلْتَمِسُوْهَا فِي العَشْرِ الأَوَاخِرِ (يَعْنِي لَيْلَةَ القَدْرِ) فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ البَوَاقِي
“Carilah di sepuluh hari terakhir, jika salah seorang di antara kalian tidak mampu atau lemah maka jangan sampai terluput dari tujuh hari sisanya.” (HR. Muslim no.1165)

“Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kalian tentang Lailatul Qadr, tetapi fulan dan fulan berdebat hingga diangkat (tidak bisa lagi diketahui kapan kepastian lailatul qadr terjadi), semoga ini lebih baik bagi kalian, maka carilah pada malam 29, 27 dan 25.” (HR. Al-Bukhariy 2023)

Bagaimana Mencari Lailatul Qadr?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa shalat malam/tarawih (bertepatan) pada malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhariy 38 dan Muslim no.760)

Diriwayatkan dari ‘A`isyah, dia berkata: Aku bertanya: Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku tahu kapan Lailatul Qadr (terjadi), apa yang harus aku ucapkan? Beliau menjawab: “Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahmumma Innaka ‘Afuwwun Karim, Tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘Anni. Artinya: “Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. At-Tirmidziy 3760 dan Ibnu Majah 3850, sanadnya shahih)

Dari ‘A`isyah berkata:
“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila masuk pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan bersungguh-sungguh serta mengencangkan kainnya (yaitu menjauhi istri-istrinya untuk konsentrasi beribadah dan mencari Lailatul Qadr).” (HR. Al-Bukhariy no.2024 dan Muslim no.1174)

Tanda-tanda Lailatul Qadr:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Pagi hari malam Lailatul Qadr, matahari terbit tidak ada sinar yang menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi.” (HR. Muslim no.762)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Malam Lailatul Qadr adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, dan keesokan harinya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.” (HR. Ath-Thayalisiy 349, Ibnu Khuzaimah 3/231 dan Al-Bazzar 1/486, sanadnya hasan)

Wallahu A’lam Bimuradih

Latihan Berwirausaha

Posted on Updated on

Koperasi batik sakti
Koperasi batik sakti
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) teruatama yang berbasis bisnis dan manajemen tentunya mempunyai tujuan, salah satu diantaranya adalah mencetak siswanya menjadi manusia yang siap kerja dan siap membuka lapangan pekerjaan baru baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. Namun bisa kita lihat dalam kenyataannya bahwasanya lowongan pekerjaan yang ada sekarang ini sedikit sekali, sekalipun ada tentunya selalu membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan handal. Oleh karena itu alangkah lebih baiknya siswa SMK belajar untuk bisa menciptakan lapangan kerja sendiri walaupun statusnya masih sebagai seorang pelajar. Sekolah juga punya media misalnya dengan adanya UP (unit produksi). Adanya unit produksi, sangat membantu bagi siswa untuk mempraktekan secara langsung yaitu dengan belajar berwirausaha sedini mungkin, dari sini unit produksi memberikan modal kepada siswa baik iberupa barang ataupun uang.Yang berupa barang misalya unit produksi bekerrjasama dengan dunia industri untuk pengadaan barangnya, dan anak disuruh menjual barang tersebut, sedangkan yang berupa uang adalah memberi pinjaman kepada anak sesuai dengan kebutuhan anak untuk pengadaan barang sendiri.Atau alangkah lebih baik siswa mempunyai inisiatif sendiri untuk membuat produk atau barang, dan barang tersebut tentunya tidak harus berupa makanan bisa berupa kerajinan tangan,dan dijual sendiri.