Budaya

Fenomena Nikah Sirri

Posted on Updated on

Pengertian Nikah sirri yang saya ketahui adalah nikah secara agama Islam saja, belum tercatat di catatan sipil negara di KUA. jadi syarat rukunnya nikah, sudah terpenuhi dalam Islam. Nikah sirri dalam budaya di lingkungan kita juga dipahami sebagai nikah diam-diam atau bahasa jawanya “menengan”, tidak ramai-ramai seperti ada kondangan dan resepsi yang terbuka bagi masyarakat. nikah sirri di identikkan Baca entri selengkapnya »

Membiasakan Berkerudung

Posted on Updated on

Guru SMK Batik berjilbab
Guru SMK Batik berjilbab
Menutup aurat bagi wanita kecuali muka dan telapak tangan wajib hukumnya dalam Islam. termasuk, menutup rambut. berkerudung, biasanya juga di susul dengan memakai rok, celana panjang. sehingga lebih dikenal dengan sebutan berjilbab. berkerudung, tidak di ikuti dengan memakai rok panjang jelas akan terlihat lucu. diikuti dengan memakai rok panjang, rasanya lebih sedap di pandang mata. Baca entri selengkapnya »

Halal Bihalal

Posted on

Halal BihalalYuk Bersalaman Hari kemarin (Senin 28 Sept 2009) adalah hari masuk sekolah termasuk SMK Batik Sakti 1 Kebumen. Sudah menjadi tradisi setiap tahunnya di hari pertama masuk sekolah pasca liburan lebaran sehari penuh hanya diisi dengan acara halal bihalal. di sekolah kami, ada du kegiatan. pertama, kegiatan bersalaman di awali dengan kultum di lapangan sekolah oleh kepala sekolah tentang perlunya Baca entri selengkapnya »

Tradisi Bermaafan di hari Lebaran

Posted on Updated on

Saling bermaafan di hari lebaran idul fitri merupakan tradisi yang baik. walaupun mungkin ada yang mengatakan bermaafan di hari lebaran tidak ada tuntunannya karena telah menghususkan waktunya, saya kurang sependapat. bermaafan atau meminta maaf dan memberi maaf memang diperintahkan dalam Islam, nah salah satu waktunya di waktu lebaran idul fitri, jadi di balik saja dengan pendapat yang tidak cocok di atas. terlebih, bermaafan di lakukan dengan saudara kita yang baru mudik dari rantau, dan juga tradisi bermaaf-maafan dengan keliling warga desa atau tetangga kita. saya kira merupakan hal yang baik. mungkin di arab sana tidak ada tradisi sungkeman, barangkali hanya di Indonesia. tetapi ya itulah Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi, tentu tradisi yang di balut dengan nilai-nilai Islam.

Nyekar Makam di hari lebaran

Posted on Updated on

Asnaful faizah
Asnaful faizah
Tradisi ziarah kubur juga dilakukan banyak orang terutama mereka para perantau yang mudik di waktu lebaran Idul Fitri. banyak dari mereka menyempatkan diri ziarah kubur ke makam orang tuanya, sanak saudaranya. saya memandang hal tersebut merupakan hal yang positif saja, asal dilakukan denganniat yang benar. niat yang benar setidaknya adalah;
1. Berziarah kubur dengan niat mengingat Allah SWT akan kematian kita.
2. Mendokan orang tua kita, sebagai aplikasi”doa anak yang shaleh kepada orang tuanya”
3. Berziarah tidak untuk meratap, meminta berkah kepada yang sudah mati. berziarah, mendoakan kepada yang sudah mati tentu berbeda dengan berziarah meminta berkah yang sudah mati. jika ada, inilah yang harus diluruskan, bukan di generalisasikan bahwa peziarah kubur itu sesat tidak ada tuntunannya. mengingat akan kematian kita dengan melihat makam orang mati menurut saya lebih baik dari pada tidak mengingat akan kematian kita. jadi, ketika seseorang dirantau sana tidak dibenarkan hanya ingat kepada dunia saja. diperintahkan untuk juga ingat kepada akheratnya, jika ingat akan mati paling tidak akan memotivasi untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

pendapat yang mengatakan bahwa ziarah kubur itu perbuatan sesat saya kira terlalu berlebihan. karena diniati dengan niat yang baik, setidaknya niat yang wajar. apakah hanya dengan ziarah kubur yang merupakan ikhtilaf, rukun iman kita menjadi batal? saya kira batal-dan tidak batal bukan urusan kita.

hadits nabi SAW;
ألسلام عليكم دار قوم مؤمنين وإنا ان شاء الله تعالى بكم لاحقون

“Semoga keselamatan ataskamu wahai kaum mu’minin yang ada di alam kubur,
Insya Allah kami akanmenyusul.”

setidaknya, ini dalil yang menunjukkan bahwa Nabi SAW juga mendoakan yang telah mati ketika melewati, memasuki wilayah pekuburan. wallahu a’lam.